Di tepi sebuah hutan, tinggallah seorang pemburu dengan
anak semata wayangnya. Melihat hasil buruan ayahnya, si anak tertarik
untuk belajar menggunakan busur dan anak panah. Dia merengek kepada sang
ayah untuk membuatkan busur dan anak panah dalam ukuran lebih kecil
untuk berlatih dan suatu hari nanti bisa mengikuti jejak sang ayah
menjadi seorang pemburu.
Hari yang dinanti-nantikan itu pun akhirnya tiba. Dengan gembira, si
anak membawa busur dan anak panahnya, memulai hari pertamanya pergi
berburu ke dalam hutan. Dia pun dengan teliti memperhatikan setiap
gerakan di semak-semak sambil mengikuti tanda petunjuk yang di buat sang
ayah agar tidak tersesat di dalam hutan. Tiba-tiba, hampir bersamaan
tampak dua kelinci keluar dari semak-semak. Pemburu muda segera
mengarahkan busurnya ke arah kelinci sebelah kiri. Tetapi saat dia
melirik ke kanan, tampaklah seekor kelinci yang lebih gemuk. Dia pun
ganti mengarahkan busurnya ke sebelah kanan. Tapi saat itu, si kelinci
sudah kabur ke semak. Maka dengan terburu-buru dia pun mengarahkan
busurnya ke kiri, dan kelinci itu pun sudah menghilang ke semak-semak.
Ketika bertemu dengan ayahnya, dengan kesal si pemburu muda berseru,
"Ayah, saya belum mendapatkan satu buruan pun. Tadi ada dua ekor
kelinci, tetapi kelinci-kelinci itu lincah sekali! Belum sempat saya
lepaskan anak panah, mereka sudah hilang di semak-semak. Wah, padahal
saya sudah berusaha bergerak dengan cepat. Saat saya beralih sasaran ke
kelinci yang lain, dia juga sudah kabur. Saya gagal di perburuan pertama
ini. Apa yang salah, Ayah?"
Si ayah tersenyum dan berkata, "Kegagalanmu kali ini adalah sebuah
pelajaran yang sangat berharga buatmu, anakku. Kelinci-kelinci itu
adalah sasaran yang bagus. Salahnya bukan karena kelincinya yang kecil
dan lincah, tetapi karena kamu tidak fokus pada titik sasaran! Sebentar
mengarah ke kiri dan sebentar ke kanan. Ingat! Kamu tidak mungkin dapat
melakukan dua pekerjaan sekaligus di saat yang bersamaan. Kamu harus
menentukan satu pilihan dan fokus untuk menyelesaikannya.
Andai tadi kamu membidik dengan fokus hanya pada satu titik sasaran,
tentu hasilnya akan berbeda. Mungkin saat ini kamu sudah berhasil
membawa pulang kelinci lincah itu."
Netter yang luar biasa,
One rabbit in hand is batter than two rabbits in the bush.
Satu kelinci di tangan lebih baik daripada dua kelinci di semak-semak.
Demikian peribahasa yang tepat untuk menggambarkan kisah ilustrasi di
atas. Begitu pula di dalam kehidupan ini, untuk sukses dalam
mengembangkan karier atau bisnis kita. Jangan mudah berganti-ganti
bidang pekerjaan; sebentar mengerjakan bisnis ini, sebentar beralih ke
pekerjaan atau bisnis yang lain. Atau ingin menguasai semua pekerjaan.
Untuk berhasil, kita harus fokus pada titik sasaran yang akan kita raih.
Titik sasaran itu bisa diartikan fokus pada bakat, keterampilan, pekerjaan atau pada bisnis yang benar-benar kita kuasai. Hanya dengan fokus kita akan dapat meraih kesuksesan secara maksimal
Tiada ulasan:
Catat Ulasan