19 Ogos, 2012

MIMPI BESAR MERAIH PUNCAK DUNIA


Terinspirasi dari sebuah lukisan di koridor sekolahnya yang menampilkan gunung tertinggi di tujuh benua, Jordan David Romero bertekad menaklukkan semua gunung tertinggi di setiap benua. Dan, pada 24 Desember 2011 silam, tekadnya itu tercapai!

Dalam blog pribadinya, Jordan menuliskan, "AKU BERHASIL. 24 Desember 2011, aku tiba di puncak Mt. Vinson Massif di benua Antartika dan itu sekaligus menyelesaikan mimpi dan cita-citaku untuk mendaki 7 Puncak Tertinggi di dunia. Timku luar biasa dan WOW seluruh kerja keras, persiapan, latihan terbayar lunas. Rasanya sungguh luar biasa!"

Dalam memenuhi cita-cita besarnya itu, beberapa kali Jordan memecahkan rekor dunia sebagai pendaki termuda. Yaitu, Puncak Kilimanjaro, Afrika, pada 22 Juli 2006 di usia 10 tahun; Puncak Elbrus, Rusia/Eropa, pada 11 Juli 2007 di usia 10 tahun; Puncak Aconcagua, Argentina/Amerika Selatan, pada 30 Desember 2007 di usia 11 tahun; Puncak Carstensz Pyramid, Oceania, pada 1 September 2009 di usia 13 tahun; Puncak Everest, Asia, pada 22 Mei 2010 di usia 13.
 
Setelah sukses mendaki Puncak Everest, Jordan yang kelahiran 12 Juli 1996 ini juga menulis sebuah buku berjudul The Boy who Conquered Everest: The Jordan Romero Story. Buku ini berisi perjalanan visual sepanjang petualangan Jordan dengan menampilkan foto-foto mulai dari sesi latihan Tim Jordan dan base camps hingga akhirnya tiba di puncak Mt. Everest. Di dalam buku itu juga terdapat pesan-pesan inspirasional dan tips mencapai cita-cita dari Jordan.

Tidak hanya itu, Jordan juga menggelar sebuah acara untuk masyarakat sekitarnya, The B.I.G. Tour. Acara ini meliputi kegiatan luar ruang untuk keluarga, inspirasi kesehatan, dan sebagainya. 

Sungguh luar biasa perjalanan Jordan padahal usianya belum mencapai kepala 2. Kisah hidup Jordan menjadi salah satu bukti lainnya betapa sebuah mimpi besar mampu membawa kita ke "puncak dunia". Selain itu, dalam upaya mencapai mimpinya, Jordan pun tak lupa untuk berbagi kebahagiaan pada masyarakat di sekitar.
 
Nah, pertanyaannya sekarang: Sudahkah kita memiliki mimpi besar sebesar mimpi Jordan? Sudahkah kita berbagi kepada orang lain? Mari kita berjuang untuk tidak kalah dari anak berusia 15 tahun ini.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan