24 Jun, 2012

LEPASKAN IKATANMU


Monyet Moden Tidak Takut Lagi Dengan Manusia
Di suatu hutan hiduplah sekelompok monyet. Pada suatu hari, tatkala mereka tengah bermain, tampak oleh mereka sebuah toples kaca berleher panjang dan  sempit yang bahagian bawahnya tertanam di tanah. Di dasar toples itu ada kacang yang sudah disimpan dengan aroma yang disukai monyet. Rupanya toples itu adalah perangkap yang ditaruh di sana oleh seorang pemburu.

Salah seekor monyet muda mendekat dan memasukkan tangannya ke dalam toples untuk mengambil kacang-kacang tersebut. Akan tetapi tangannya yang terkepal menggenggam kacang tidak dapat dikeluarkan dari sana karena genggaman tangannya lebih besar daripada ukuran leher toples itu. Monyet ini meronta-ronta untuk mengeluarkan tangannya itu, namun tetap sahaja gagal.

Seekor monyet tua menasihati monyet muda itu, “Lepaskanlah genggaman atas kacang-kacang itu! engkau akan bebas dengan mudah!” Namun monyet muda itu tidak mengindahkan cadangan tersebut, dia tetap  berkeras menggenggam kacang itu. Beberapa saat kemudian, pemburu datang dari kejauhan. Sang monyet tua kembali meneriakkan nasihatnya, “Lepaskanlah genggamanmu sekarang juga agar engkau bebas!” Monyet muda itu ketakutan, namun tetap saja ia berkeras untuk mengambil kacang itu.

Akhirnya, ia tertangkap oleh pemburu. Demikianlah, kadang kita juga sering mencengkeram dan tidak rela melepaskan hal-hal yang sepatutnya kita lepaskan: kemarahan, kebencian, iri hati, ketamakan, dan sebagainya. Apabila kita tetap tak bersedia melepas, tatkala kematian datang “menangkap” kita, semuanya akan terlambat sudah. Bukankah lebih mudah jika kita melepaskan setiap masalah yang lampau, dan menatap hari esok dengan lebih cerah? Bukankah dunia akan menjadi lebih indah jika kita boleh melepaskan “genggaman” kita dan membahagi kebahagiaan dengan orang lain?

Tiada ulasan:

Catat Ulasan