WAKTU

Ini Nilai Waktu Anda

Pagi ini saya membawakan tema menarik, iaitu tentang "Nilai Waktu".Ada kisah di mana seorang tua menyesali masa mudanya yang ia sia-siakan. Ketika anak sebayanya sibuk belajar, ia justru berleha-leha karena orang tuanya cukup berada. Ketika sahabat seusianya berjuang keras meniti kerjaya, ia berfoya-foya menghabiskan harta orangtua. Ketika yang lain menabung untuk persiapan hari tua, ia malah menghabiskan harta yang tinggal. Akhirnya masa tuanya cukup menyedihkan. Ia hidup dengan bergantung pada belas kasihan orang lain.

Syukur, ia kemudian sedar. Lebih dari itu, orang tua ini mulai menghargai waktu dan tidak membuang masa lagi dengan masa yang ada kerana ia sedar kini baginya waktu cukup bernilai untuk belajar!

Dari orang tua ini, kita boleh belajar dua hal. Pertama, membuang waktu di masa muda itu akan membawa sengsara di masa tua. Kedua, ketika orang tua sudah sedar, ia tak mau lagi membuang waktu dan tak malu belajar bersama anak-anak usia 10 tahun walaupun ia sudah uzur.

Sahabat!  

Waktu yang dimiliki setiap orang itu sama, 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 365 hari setahun. Tapi hasil yang diperolehi setiap orang selalu berbeza. Ini karena setiap orang mempunyai sikap yang berbeza atas waktu yang dimilikinya. Orang yang sukses adalah orang yang boleh memanfaatkan waktunya dengan cerdas, cermat, dan cekatan sebut saja 3C.

Cerdas itu ertinya kita menggunakan waktu untuk pekerjaan yang bermanfaat, produktif, membangun diri, belajar, dan berjuang keras mengejar apa yang kita cita-citakan. Cermat itu hati-hati, tidak membuang waktu. Cekatan bererti kita pandai mengatur waktu, boleh mengatasi halangan rintangan yang kita hadapi, sekaligus boleh memanfaatkan peluang yang ada di hadapan kita. Jika kita boleh menggunakan prinsip 3C itu, saya percaya hidup kita akan menjadi produktif.

Justeru, bagaimana sahabat menggunakan waktu? Semoga Anda termasuk yang menjalankan 3C itu. Sepanjang percutian panjang khususnya bagi anda yang bergelar cikgu, marilah kita gunakan waktu cuti ini dengan bijak. Bersama kita menjana kecemerlangan hidup.