No. 1 Terkaya Di Dunia |
Cerita sukses,
cerita inspirasi, kata-kata motivasi berikut saya kongsikan sebuah
cerita sukses dari Warren Buffet, Orang terkaya no.1 di dunia yang saya
ambil dari buku tentang Buffet.
Bila
tujuh keajaiban dunia boleh ditambah dan tidak hanya terdiri dari karya
karakter, tetapi juga orang, maka Warren Buffett boleh adalah sebagai
salah satunya. Bayangkan sahaja, dalam sekitar 29 tahun, ia boleh
melonjakkan modalnya dari 100 dolar AS menjadi 57,4 milion dolar AS pada
Mei 1999. Forbes, majalah ekonomi kelas dunia, pada 2005 menempatkan
Buffett sebagai pengusaha terkaya kedua di dunia setelah William Gates
alias Bill Gates pemilik Microsoft.
Jika
kekayaan Gates 46,5 milion dolar AS, maka Buffett 44 miliar dolar AS.
Keping-keping wang Buffett diperolehi dari keuntungan sesudah membeli
perusahaan-perusahaan terdaftar di pasar modal yang dapat diakses setiap
pelabur. Selama 13 tahun berada pada posisi manusia paling kaya,
akhirnya dominasi Bill Gates akhirnya bertukar ranking oleh Warren Buffett
sebagai manusia paling kaya di dunia versi majalah Forbes. Kekayaan
Buffett sekitar US$ 62 milion. Posisi nombor dua manusia paling kaya
didunia diduduki Carlos Slim Helú, seorang jutawan dari
Mexcio dengan kekayaan US$ 60 milion. Sedangkan Bill Gates posisinya
turun ke ranking ke-3 dengan kekayaan US$58 milion.
Pada
tahun 2007, kekayaan Buffett naik sebanyak US$ 10 milion dari nilai
sebelumnya US$ 52 milion menjadi US$ 62 milion, nilai kekayaan tersebut
setara dengan Rp 570 trilion. Semua kekayaan Buffett tersebut dikira
berdasarkan nilai sahamnya di perusahaan Berkshire Hathaway dan aset
lainnya yang dimilikinya. Warren Buffett, seorang bisnesman dan pelabur
yang memiliki ketajaman fikiran yang diumpamakan Albert Einstein, Picasso dan Croesus digabungkan dalam satu tubuh. Ya, Warren Buffett yang sering disebut “Oracle from Omaha”
ini telah mengganti dominasi Bill Gates, seorang pembuat Microsoft,
yang telah mendominasi daftar orang terkaya di dunia selama kurang lebih
13 tahun.
Sebenarnya
boleh sahaja Bill gates tetap berada di singgasananya tahun ini, namun
langkahnya menawar Yahoo! pada bulan Februari yang lalu ternyata
diragukan pasar, dan hal ini mengakibatkan turunnya nilai saham
Microsoft sampai 13%. Automatik kekayaan Bill Gates yang masih tertumpu
di Microsoft tersebut juga ikut menurun. Jika pada pada tahun 2007 harta
Buffett naik sebanyak US$ 10 milion, maka kekayaan Bill Gates hanya
naik sebanyak US$ 2 milion menjadi US$ 58 milion.
Kisah tentang Sang Bijak dari Omaha
ini dapat ditemukan dimana-mana. Sangat banyak buku yang membahas
langkah investor papan atas ini. Langkah-langkah bisnesnya sangat
mempesona dan cerdik sehingga selalu menjadi buruan para wartawan bisnes
dan selalu menjadi perhatian para investor secara individu. Apa yang
menarik, hampir setiap langkah yang diambil Buffet adalah sebuah langkah investasi, dengan membeli saham perusahaan.
Tahun
lalu sempat muncul rumor di milis investor perseorangan bursa Jakarta,
bahawa investor fundamental Warren Buffett “berbelanja” saham di Bursa
Efek Jakarta. Para anggota milis menebak saham apa kira-kira yang akan
diborong investor kelas wahid tersebut. Selain itu, ditokoh-tokoh buku
dapat ditemukan beberapa buku panduan investasi yang mengupas cara-cara
sukses melakukan investasi ala Buffett.
Lelaki
kelahiran 30 Ogos 1930 di Omaha, Nebraska yang sudah secara total
berkecimpung di bursa, boleh disebut sebagai salah seorang ikon pasar
modal. Perjalanan kerjaya suami almarhumah Susan Buffett di pasar modal
sungguh besar. Setelah menempuh belajar untuk mendapat gelar master di
Columbia Graduate Business School, pada 1951-1954, Buffett bekerja
sebagai salesman investasi di Omaha. Sesudah itu, mendapat gelar
kehormatan The Sage of Omaha (Orang Pandai dari Omaha) dari warga Kota
Omaha, pindah ke New York untuk bekerja sebagai analis pengawal di
Graham-Newman Corporation. Buffett tidak lama bekerja di perusahaan
milik Benjamin Graham, salah seorang yang dianggap Buffett sebagai maha
guru pasar modal, sebab pada 1956-1969 bermodalkan US$ 100 dia
mengelelola dana milik orang-orang kaya Nebraska di Omaha. Perusahaan
investasi yang sukses itu akhirnya dijual dan dibubarkan. Para
investornya tersenyum puas kerana rata-rata mendapat keuntungan 30,4
persen per tahun.
Langkah
awal Warren Buffet yang strategik adalah di tengah menjalankan fungsi
pengurus investasi itu, pada 1965 Buffett membeli Berkshire Hartaway
seharga US$ 8 per lembar. Tiga tahun kemudian, ia berhasil menjadi
pemegang saham terbesar perusahaan tersebut. Dia pintar, ia menggunakan
wang perusahaan yang menganggur dalam bentuk investasi, misalnya dengan
membeli perusahaan asuransi, perusahaan permata, utiliti dan makanan
melalui Berkshire Hathaway. Di tangan Buffett, perusahaan itu terus
melonjak. Selama lebih dari 34 tahun para pemegang saham memperoleh
tingkat pengembalian tahunan sekitar 24,7 peratus. Ertinya, siapa sahaja
yang menanam 10 ribu dolar AS pada 1965, maka nilai kekayaannya menjadi
51 juta dolar AS pada 1999. Luar biasa. Kini, setelah 46 tahun, saham
kelas A Berkshire Hathaway telah meroket luar biasa, dan sempat mencapai
US$ 150.000 per lembar saham.
Melalui
perusahaan ini pula, ia dapat menguasai saham beberapa perusahaan kelas
dunia (walau tidak menjadi pemegang saham pengendali) seperti pada Coca
Cola, Anheuser-Busch, WellFargo dan Kraft Food. Langkah bisnes
terbarunya, pada Disember 2007 lalu ia mengakuisisi perusahaan
manufaktur dan jasa, Momon Holding dengan nilai US$ 4,5 milion. Pasar bertugas melayani Anda bukan membimbing Anda. Dompetnya dan bukan kearifannya yang Anda perlukan katanya suatu saat.
Strategi
investasinya sederhana. Dia tidak ingin diganggu oleh rumor yang setiap
hari bersaing di kalangan para investor saham. Warren Buffet berfokus
pada perusahaan yang mempunyai potensi untuk berkembang, tetapi masih
berharga murah untuk dibeli. Langkah investasi Buffet sangat berbeza
dari langkah George Soros, yang pernah diisukan sebagai orang yang
bertanggungjawab atas merosotnya nilai tukar rupiah terhadap US$ pada
tahun 1998 dan menyebabkan Indonesia Krismon bahkan perdana menteri
malaysia saat itu Mahatir Muhammad sangat geram terhadap Soros kerana
dianggap penyebab krismon di ASEAN. Seorang spekulan saham biasanya :
Beli ketika harga rendah, berharap dan menunggu, lalu jual kembali
ketika harga tinggi. Spekulan saham lebih fokus bermain untuk jangka
pendek dan mendapatkan keuntungan dari harga jualan di kurangi harga
beli. Robert T kiyosaki sendiri menyebut investor jenis ini sebenarnya
bukan investor yang melakukan investasi, tetapi lebih mirip penjudi di
pasar saham (spekulasi). Investor jenis juga ini dikenal sebagai
investor “ji-go-bur”, investor yang jika sudah mendapatkan keuntungan ala jigo-gocap,
beli saham pada harga Rp 25 lalu jual kembali pada harga Rp 50, bahkan
spekulan saham seringkali membeli saham pada waktu pagi dan menjualnya
di sebelah petang. Keputusannya
melakukan investasi didasarkan pada nilai intrinsik perusahaan, tidak
pada kenaikan harga saham yang didongkrak alias “digoreng”.
Warren
Buffett memegang saham (melakukan investasi) dalam jangka panjang dan
tidak melakukan transaksi jual beli saham dalam jangka pendek. Mungkin
banyak orang yang belum tahu satu hal yang selalu dilakukan Warren
Buffett dan menjadi pertimbangannya dalam membeli saham sebuah
perusahaan, iaitu melihat apakah asap perusahaan masih mengepul, baginya
ini merupakan salah satu indokator perusahaan tersebut benar-benar
masih eksis dan operasional.
Selain
itu, Warren Buffett hanya mahu melakukan investasi pada perusahaan yang
bisnes atau produknya ia kenal dengan baik. Warren Buffet tidak pernah
menggunakan prinsip “membeli saham” tetapi “membeli bisnes” (buying a business not share).Ia
membeli saham coca-cola dan tidak pernah menjualnya, walau saham
Coca-Cola sempat jatuh pada tahun 1998-1999, ia tetap melihat pada trend
jangka panjang dan tetap memertahankan saham Coca-Cola hingga saat ini.
Itulah
sebabnya, ia tidak pernah mahu membeli saham Microsoft atau perusahaan
dotcom. Pada tahun 2.000 – an bisnes internet booming, eforia melanda
semua orang di pasar saham dan beramai-ramai membeli saham dotcom.
Tetapi Waren Buffett tidak terikut-ikut membeli saham dotcom seperti
halnya investor lain. Walaupun ia pernah ditertawakan investor lain
kerana ia tidak mahu membeli saham dotcom seperti yang lainnya, sekarang
justeru ia yang tertawa paling akhir kerana ternyata sebahagian besar
investasi di dotcom tersebut hangus. Ia selamat dari badai dotcom awal
tahun 2.000-an kerana ia tidak mengenal bisnes dotcom yang tidak
berinvestasi disana. Ia bukan seorang investor yang terikut-ikut, tetapi
memiliki pertimbangan bisnes sendiri di dalam dirinya. Saham perusahaan
berbasic internet seperti Global Crossing dan Etoys.com pernah mencapai
US$ 80 per unit, namun sekarang saham-saham tersebut sudah tidak
berharga. Tentu saja penilaian warren Buffet tidak cocok pas untuk saham
Google.
Warren
Buffett membeli sebuah saham perusahaan yang masuk dalam kriterianya,
tidak susah dengan tabel, rumus grafik dan analisis teknikal. Hal yang
lebih di analisanya adalah fundamental perusahaan tersebut. Buku
favoritnya ialah The Intelligent Investor karya Ben Graham, gurunya.
menurut Graham, berinvestasi adalah berkenaan dengan bagaimana memahami
gambaran besar, dan bukan tertumpu pada detail-detail teknik.
Dua
guru Warren Buffett mengaku mengagumi pula, selain Benjamin Graham,
Philip Fisher. Dua orang yang dianggap sebagai maha guru oleh Buffett
memiliki karakter investasi yang berbeza. Graham lebih dikenal dengan
strategi investasi nilai. Ketika memilih saham, Graham selalu
mendasarkan pada analisis fundamental kewangan perusahaan dan strategi
diversifikasi. Ertinya, Graham menekankan pada kriteria kuantitatif,
selalu mencari saham yang harga pasar jauh di bawah harga wajar.
Sebaliknya, Philip Fisher lebih menekankan pada kriteria kualitatif.
Menurut Fisher, sebelum membeli saham sebuah perusahaan, harus melihat
dulu tim manajemen pengelolanya, bagaimana cara perusahaan tersebut
dikelola. Buffett melihat, ada kesamaan dari kedua orang pakar tersebut.
Keduanya sukses dan sama-sama berfikir jangka panjang untuk setiap
investasi. Graham misalnya menganjurkan agar investor memilih saham yang
layak dipegang, meski pun pasar saham mendadak tutup esok. Sedangkan
Fisher memberi contoh lewat cara dia memegang saham Texas Instrument,
yang dibeli sejak awal perusahaan tersebut melakukan private placement.
Nah, Buffett sang brilian, mencuba menggabung strategi Graham dan
Fisher.Selalu Menciptkan Nilai Tambah.
Perusahaan
yang dibelinya akan diperbaiki sebaik mungkin, fundamental bisnesnya
ditingkatkan sehingga kewangannya semakin sihat dan baik. Perusahaan
yang sebelumnya akan gulung tikar, olehnya boleh diubah menjadi
perusahaan seksi yang ibarat gula yang sangat menarik untuk dikerumuni
oleh para investor. Jangan hairan jika harga saham Berkshire Hathaway
perusahaan yang digunakan sebagai alat untuk membeli banyak perusahaan
harga sahamnya terus meningkat di pasar modal.
Namun, strategi bisnes Warren Buffett yang didasarkan pada kesabaran dan ketelitian itu mungkin lebih sesuai diterapkan pada negara dimana bursa sahamnya memiliki sistem yang bagus dan kuat, dimana kontrol pengawas harus kuat dan selain itu emiten (perusahaan penerbit saham) haruslah jujur. Namun dibeberapa bagian dunia ini tidak semua sistem bursa sahamnya bagus dan kuat, kerana ada yang pengawas bursanya boleh disuap dan berisi perusahaan yang tidak kredibel.
Namun, strategi bisnes Warren Buffett yang didasarkan pada kesabaran dan ketelitian itu mungkin lebih sesuai diterapkan pada negara dimana bursa sahamnya memiliki sistem yang bagus dan kuat, dimana kontrol pengawas harus kuat dan selain itu emiten (perusahaan penerbit saham) haruslah jujur. Namun dibeberapa bagian dunia ini tidak semua sistem bursa sahamnya bagus dan kuat, kerana ada yang pengawas bursanya boleh disuap dan berisi perusahaan yang tidak kredibel.
Inti Dari Cara Buffett Memilih Saham
Buffett
selalu membeli perusahaan yang bisnesnya sederhana dapat difahami.
Perusahaan memiliki sinergi masa lalu yang konsisten dan juga memiliki
prospek jangka panjang yang menjanjikan. Dasar inilah yang membuat
Buffett tidak mahu masuk ke Microsoft. Jika Anda tak memahami bisnes
suatu perusahaan, Anda tidak dapat membuat penilaian rasional terhadap
nilai investasinya. Selain itu, pengurusan perusahaan harus memiliki
tiga persyaratan, iaitu harus rasional, terbuka kepada pemegang saham,
tidak meniru pengurusan perusahaan lain dan harus mengalokasikan wang
perusahaan ke investasi yang memiliki nilai tambah bagi pemegang saham.
Buffett
akan membeli perusahaan yang tingkat pengembalian ekuitas (ROE) bagus,
bukannya pendapatan per saham. Selisih laba mesti tinggi dan setiap
dolar yang ditahan oleh perusahaan, perusahaan dapat menciptakan minima
sedolar nilai pasar perusahaan. Buffett hanya membeli saham jika
harganya menarik. Maksudnya, adalah saat harga saham jatuh ke bawah
harga wajar hasil analisis, dengan dasar perusahaan itu beroperasi terus
dan sihat. Selisih harga pasar dan harga wajar ini berfungsi sebagai
margin of safety, yang dapat mengurangkan kerugian kerana salah hitung.
Margin ini juga jadi salah satu sumber keuntungan jika saham kembali ke
harga normal.
Cerita masa kecil Warren Buffett
Kekayaan
Warren Buffett yang luar biasa banyak itu tidak terkumpul dalam satu
dua tahun. Tetapi dimulai dari masa mudanya, dimana dia mulai memeras
otak dalam mengembangkan asetnya. Kemampuan financalnya sudah terasah
sejak kecil, pada waktu anak-anak sebayanya senang bermain bola sepak.
Dia adalah seorang individu yang boleh mengambil pelajaran dari masa
kecilnya. Warren Buffet kecil, pada usia enam tahun, membeli 6 Coca-Cola
dari kedai datuknya seharga 20 sen. Kemudian dia menjual kembali
kaleng-kaleng bekas minuman tersebut dengan harga nikel dan mendapatkan
untung sebesar 5 sen. Anak dari tiga bersaudara ini mulai menciptakan
“nilai tambah”. Misalnya, pada usai 11 tahun, ia sebagai seorang penjual
surat khabar. Dia mengunakan sebahagian waktunya untuk mengelilingi
lapangan golf, mencari bola golf yang hilang, lalu kemudian menjual bola
golf yang dia temukan kepada para pemain golf di sekitar lapangan golf
tersebut dengan harga murah.
Masih pada usia 11 tahun, Warren Buffett mendapatkan pelajaran penting dalam berinvestasi, iaitu : BERSABARLAH !
Ceritanya begini, pada masa ia membeli saham pertamanya, berupa tiga
unit saham Cities Service Preferred dengan harga US$ 38,25 per saham
untuk dia dan kakaknya, Doris. Beberapa waktu setelah membeli saham
tersebut, ternyata harga saham tersebut malah berkurang menjadi US$ 27
per saham. Perasaan was-was dan penuh kesabaran ia menunggu harga saham
tersebut naik dan tidak mengalami kerugian, dan perlahan-lahan harga
saham tersebut kembali naik dan pada masa harga saham tersebut mencapai
US$ 40, ia menjualnya. Cara demikian mendapatkan untung hampir US$ 2 per
lembar. Namun, kemudian ia menyesal, kerana ternyata harga saham Cities
Service Preferred terus melonjak mencapai US$ 200 per sahamnya. Dari
kejadian tersebut dia mendapatkan pelajaran untuk tidak terburu-buru
menjual sahamnya.
Pada
saat berusia 14 tahun dan masih berada di bangku sekolah, sambil
bekerja ia boleh menghasilkan US$ 1,200, wang tersebut digunakannya
untuk membeli tanah pertanian seluas 40 hektar, setelah itu tanah
tersebut ia sewakan kepada petani lokal. Dengan demikian ia sudah dapat
menciptakan passive income dari sewa tanah tersebut.
Kedemawanan sangat tinggi. Kematian
orang yang dicintai sering kali membawa kesan yang besar kepada orang
yang ditinggalkan. demikianlah yang terjadi kepada orang terkaya nombor 1
di dunia tahun 2008, Warren Buffet. Setelah Susan, isterinya meninggal
tahun 2004 lalu, Buffet merasa hidupnya kosong. ia mengaku shock dengan
kematian isterinya yang ketika itu berusia 72 tahun. Ia hampir tidak
percaya ketika Tuhan memanggil isterinya. Sejak saat itu ia terus
berfikir bagaimana ia dapat hidup dengan bahagia dan tenteram selama
hari-hari terakhir dalam hidupnya. Setelah berbulan-bulan merenung,
Buffet membuat keputusan yang sangat mengejutkan semua orang, iaitu
menyumbangkan hampir 85% harta yang ia miliki.
Pada
bulan Jun 2006, Warren Buffett mendermakan 10 juta sahamnya di
Berkshire senilai US$ 30,7 milion alias sekitar 300 trilion rupiah,
hampir separuh anggaran belanja negara (APBN) kita tahun 2007 kepada
yayasan Bill & Melinda Gates yayasan ini mendedikasikan kegiatannya
untuk memberantas kemiskinan dan memajukan pendidikan negara dunia
ketiga. Selain itu, ia juga menyumbangkan hartanya berupa saham di
Berkshire sebesar US$ 6,7 milion untuk yayasan Susan Thompson Buffett.
Ia juga memberikan donasi untuk calon presiden dari partai demokrat
Amerika, Barrack Obama dan Hillary Clinton. Tidak ada alasan lain bagi
Buffet untuk menyumbangkan hartanya itu selain pesan isterinya. Sebelum
meninggal, isterinya memang sempat memberikan amanat agar ia mahu
memberikan kekayaannya kepada orang yang memerlukan. Jumlah sumbangan
amal Buffett tercatat sebagai sumbangan terbesar dalam sejarah Amerika.
Sebenarnya
Buffet boleh menyumbangkan dananya kepada yayasan Buffet Foundation
yang ia dirikan, namun ternyata lelaki 75 tahun ini lebih memilih
kekayaannya pada Gates Foundation. “saya sangat mengenal Bill
dan Melinda. Saya sering menghabiskan waktu bersama mereka. Selama ini,
saya mulai mengagumi apa yang mereka lakukan dengan yayasan mereka itu.
Bill membaca ribuan halaman tentang kemajuan medis dan cara memberikan
bantuan tiap tahunnya, saya mengenal dua orang yang sangat sukses dan
saya tahu apa yang mereka lakukan. Saat itu, saya sedar telah menemukan
kenderaan yang tepat untuk mencapai tujuan saya”. Ujarnya.
Lelaki
sederhana Warren Buffett walau menjadi manusia terkaya sejagat tetap
sederhana dan tinggal di kawasan Dundee, Omaha, yang dibeli olehnya pada
tahun 1958. Ia juga bersahabat baik dengan pasangan Bill dan Melinda
Gates.
Sesungguhnya Warren Buffett pernah berjanji untuk menyumbangkan kekayaannya setelah ia meninggal. Namun, kelihatannya ia bertindak lebih cepat dari dugaan, kerana dengan hartanya yang begitu melimpah, Buffett boleh hidup semewah mungkin di mana sahaja yang ia mahu. Namun ia memilih hidup sederhana di rumah yang dibelinya empat dekad lalu di Omaha. Menurut majalah Adbuster, ia hanya mempunyai dua jet peribadi dan satu yacht mewah untuk untuk berglamour ria. Kalah jauh dibanding kemewahan para peniaga dan tersohor lain yang kekayaannya justeru terpaut jauh di bawahnya.
Sesungguhnya Warren Buffett pernah berjanji untuk menyumbangkan kekayaannya setelah ia meninggal. Namun, kelihatannya ia bertindak lebih cepat dari dugaan, kerana dengan hartanya yang begitu melimpah, Buffett boleh hidup semewah mungkin di mana sahaja yang ia mahu. Namun ia memilih hidup sederhana di rumah yang dibelinya empat dekad lalu di Omaha. Menurut majalah Adbuster, ia hanya mempunyai dua jet peribadi dan satu yacht mewah untuk untuk berglamour ria. Kalah jauh dibanding kemewahan para peniaga dan tersohor lain yang kekayaannya justeru terpaut jauh di bawahnya.
Buffet
sama sekali tidak pernah ingin mewariskan kekayaannya kepada
anak-anaknya. Ia ingin anak-anaknya sukses dengan usaha sendiri dan
bukan mengharapkan kekayaan orang tua mereka. “Bukan hal
rasional dan benar untuk membanjiri mereka dengan wang. Kalau anda
melakukan itu, mereka akan menjadi besar kepala dan hanya mengharapkan
warisan dari orang tuanya” kata Buffet.Ia pun berkonsultasi
dengan anak-anak dan orang terdekatnya akan rencananya menyumbangkan 85%
dari kekayaannya. Berat untuk diterima bagi keluarganya, kerana hal ini
akan mendatangkan perubahan besar bagi keluarganya. Namun keluarganya
pun mengerti keputusannya. Ia berharap tindakannya itu mengilhami orang
kaya yang bergemilang harta untuk mengikuti dia. “ supaya
harapan kecil bahawa yang saya lakukan ini mendorong orang yang sangat
kaya untuk mengembangkan sikap cinta terhadap sesama dan suka menderma”. Katanya.
Buffet mengaku sudah cukup puas dengan apa yang ia miliki sekarang dan apa yang ia sudah pernah rasakan sampai ketika ini. “
ini bukanlah hal gila seperti seorang yang mati dengan membawa 1 milion
dolar ke dalam liang kuburnya. Satu masalah yang dihadapi sebahagian
orang kaya adalah ketika mereka sudah tua. Ketika itu, mereka sudah
tidak berada di tahun kejayaan mereka dan tidak mempunyai banyak waktu
lagi untuk mengurus wang mereka. Saya sangat beruntung kerana masa ini
saya masih boleh bertindak seperti orang yang lebih muda,” katanya. “
saya menjadi kaya bukan kerana mempunyai galian emas atau warisan,
tetapi semua itu lahir kerana kerja keras dan keterampilan yang benar di
tempat yang tepat pada waktu yang tepat pula,” kenangnya.
PESAN WARREN BUFFET UNTUK ANAK MUDA :
Stay away from credit cards and invest in yourself and remember:
Wang tidak menciptakan manusia. Namun manusia boleh menciptakan WANG.
Jalani kehidupan Anda sesederhana diri Anda sendiri. Apa yang penting
diri Anda NYAMAN. Jangan lakukan apa yang orang lain katakan. Dengarkan
saja mereka, namun lakukanlah hanya apa yang membuat Anda merasa nyaman
(feel good). Jangan membeli barang kerana kecantikannya. Kenakanlah
pakaian yang memang membuat Anda merasa nyaman. Jangan menghabiskan wang
Anda untuk barang-barang yang tidak penting. Gunakanlah wang Anda
secara bijaksana untuk keperluan yang memang benar-benar Anda perlukan.
Akhirnya,
ini semua adalah kehidupan Anda. “Hidup ini hanya sekali. Mengapa Anda
harus memberikan orang lain kesempatan untuk mengatur hidup Anda?.
Hiduplah dengan gaya Anda sendiri, yang penting Anda senang, Anda puas,
Anda nyaman, & Anda bahagia.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan