"Miskin
dan kaya adalah nasib " ini adalah mitos yang berlaku di dalam
masyarakat, khususnya di negara berkembang. Tak terkecuali di negara
kita, Malaysia.
Kita
sering mendengar, bahkan mungkin termasuk di antara kita pernah
berucap; miskin sudah merupakan nasib kita. Bagaimanapun kita bekerja
keras, nasib tidak mungkin berubah, kerana ini sudah suratan takdir.
Sebaliknya, kalau nasib kita sudah ditentukan dari "sononya" kaya, maka
usaha apa pun, bahkan kerja "sebaiknya"pun boleh menjadikan kita sukses
dan kaya.
Entah
sudah berapa abad umur mitos seperti ini, sedar atau tidak, sudah
diterima secara dogmatis di dalam masyarakat kita. Ditambah dengan
mitos-mitos moden yang destruktif, seperti; bila kita berpendidikan
rendah, hanya lulusan UPSR/PMR, maka spontan yang timbul di fikiran kita
adalah kita sulit maju, sulit sukses dan kaya.
Dengan
rendahnya persepsi terhadap diri sendiri seperti ini, jelas kita telah
terkena penyakit mitos yang menyesatkan. Hal ini akan mempengaruhi sikap
mental dalam praktik di kehidupan nyata, sehingga menghasilkan kualiti
hidup "ala kadarnya" atau sekadar hidup. Jika mitos seperti ini terus
menerus dipercaya dan sampai memasuki fikiran bawah sedar kita, maka
mitos seperti itu akan melahirkan "nasib gagal",dan kalau mitos negatif
seperti itu dimiliki oleh majoriti masyarakat kita, lalu bagaimana
mungkin kita boleh mengentaskan kemiskinan untuk menuju pada cita-cita
bangsa, iaitu; masyarakat adil-makmur dan sejahtera.
Kemiskinan
sering kali merupakan penyakit dari fikiran dan hasil dari
ketidaktahuan kita tentang prinsip hukum kesuksesan yang berlaku. Bila
kita mampu berfikir bahawa kita boleh sukses dan mahu belajar, serta
menjalankan prinsip-pinsip hukum kesuksesan, mahu membina karakteristik
positif, iaitu; mempunyai tujuan yang jelas untuk dicapai, disiplin,
mahu kerja keras, ulet, siap berjuang dan semangat belajar, maka pasti
akan terbuka kemungkinan-kemungkinan atau aktifitas-aktifitas produktif
yang dapat merubah nasib gagal menjadi sukses. Miskin menjadi kaya!
Bangun
karakter sukses!Seperti pepatah dalam bahasa Inggris "character is
destiny", kharakter adalah nasib. Hancurkan mitos"miskin adalah nasib
saya" Tidak peduli bagaimanapunAnda hari ini, dari keturunan siapa,
berwarna kulit apa, atau apa latar belakang pendidikan Anda. Ingat, Anda
punya hak untuk sukses!!!
Jadilah majikan bagi nasib diri sendiri,kita adalah penentu masa depan kita sendiri! Seperti filsafat yang lahir dari kristalisasi perjuangan sepanjang kehidupan, yang telah terbukti yakni : Success is my right !Kesuksesan
bukan milik orang-orang tertentu. Sukses milik Anda, milik saya, dan
milik siapa saja yang benar-benar menyedari, menginginkan, dan
memperjuangkan dengan sepenuh hati. sukses adalah hak saya! atau erti panjangnya :
Dengan
semangat dan sikap mental sukses adalah hak saya! serta siap berjuang
habis-habisan , saya yakin nasib kita pasti berubah lebih baik, kerana
Tuhan tidak akan tinggal diam untuk membantu kita!
Tiada ulasan:
Catat Ulasan